“Suara letusan dan warna merah pada puncak Gunung Kerinci mulai muncul lagi sejak Sabtu kemarin hingga hari ini, Selasa (5/5), tapi tidak dibarengi peningkatan frekuensi letusan,” jelas Kepala Pos Pengawasan Gunung Kerinci, Heri Prasetyo, melalui telepon genggam, Selasa (5/5).
Kata dia, frekuensi gempa vulkanik mulai menurun sejak Minggu (3/5) namun tremor gunung api mulai muncul.
Dia menambahkan, saat ini status Gunung Kerinci masih waspada namun akan ditingkat menjadi siaga apabila kegiatan tremor meningkat meskipun frekuensi gempa vulkanik menurun.
“Kita masih melalukan pengecekan dan penghitungan jumlah gempa. Selain itu juga melakukan pengecekan secara visual,” jelasnya.
Sejak suara letusan terdengar lagi dan warna merah menghiasi puncak gunung tertinggi di Sumatera itu, kata dia, masyarakat sekitar gunung kembali gelisah, terutama malam.
“Masyarakat sekitar kembali gelisah sejak letusan terdengar. Kantor pos pengawasan juga mulai dipenuhi masyarakat, terutama pada malam hari untuk mengamati aktivitas gunung,” jelasnya.
Saat ini masyarakat diminta waspada dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pendakian. (jno)
No comments:
Post a Comment